Jumat, 29 Oktober 2010

Surat Untuk Presiden :D

Postingan kali ini terinspirasi dari teman saya di kantor kemarin siang yang menanyakan apabila saya diberi kesempatan untuk menulis surat kepada presiden saya akan menulis apa. Ketika ditanya seperti itu jujur saja saya bingung karena tidak sedikitpun terlintas niat untuk menulis surat kepada presiden, lalu saya bilang kepada teman saya bahwa saya tidak mau menulis surat kepada presiden karena saya tidak yakin presiden dapat memenuhi permintaan saya, walaupun permintaan saya sederhana dan sama seperti warga lain yaitu ingin sejahtera sebagai warga Indonesia yang dipimpin oleh presiden yang bijaksana. Namun ada kejadian di sore hari yang membuat saya tergelitik juga untuk menulis surat kepada presiden, berikut surat saya untuk presiden. 

Kepada YTH
Bapak Presiden Indonesia,
Di sela – sela kesibukan anda yang masih sempat menangani sepenggal surat dari rakyat kecil yang menyusahkan anda.

Apa kabar bapak presiden? Saya yakin walaupun secara fisik bapak tidak ada masalah tapi fikiran bapak sedang jauh ke Yogyakarta, Sumatera Barat dan ke belahan Indonesia lainnya yang sedang diberi cobaan oleh Tuhan. Secara pribadi saya ikut berbelasungkawa dan bersedih atas kejadian ini, tapi saya yakin bapak presiden tentu lebih bersedih dari siapapun termasuk saya.
Bapak presiden,
Perkenalkan saya adalah rakyat anda yang dulu pada pemilu telah menyumbangkan suara saya untuk anda. Saya tidak menyesal memilih anda pada saat itu, karena saat itu menurut saya anda lebih baik dari calon – calon yang lain. Saya hanya sedikit kecewa ternyata dalam kepemimpinan anda sekarang tidak ada perubahan yang besar yang terjadi di Indonesia yang menjadikan hidup rakyat sejahtera. Tidak atau belum saya kurang paham, saya hanya mengungkapkan apa yang dirasakan oleh saya dan orang – orang yang berada di keliling saya. Sebagai contoh saat ini di kota saya hampir setiap pagi dan sore jalanan macet, belum lagi kalau hujan pasti banjir, selain itu sekarang jalanan semakin padat oleh kendaraan pribadi sampai – sampai saya sudah tidak bisa menghitung dalam 5 menit ada berapa banyak motor yang lewat. Saya hanya rakyat kecil yang menggunakan sarana transportasi umum sebagai kendaraan menuju kantor dan melakukan aktifitas lainnya. Dan boleh dikatakan saat ini fasilitas angkutan umum di kota saya belum maksimal adanya, bus yang sudah tidak layak pakai yang masih terus digunakan sampai kadang – kadang kita penumpang diturunkan ditengah jalan karena adanya masalah dengan bus tersebut, ada lagi ketika bus nya bagus tapi tidak memiliki jalan sendiri seperti busway, dan sekarang lebih dari separuh jalan dipakai oleh motor yang semakin memadati jalan raya dengan pengendara yang tidak sedikit membuat saya dan orang- orang menggerutu kesal karena cara mengendarai motornya. Apabila sudah terjadi hal demikian siapa yang harus saya salahkan? Masyarakat yang terus membeli kendaraan pribadi, perusahaan kredit motor yang memberikan kemudahan untuk masyarakat yang ingin membeli kendaraan bermotor, petinggi yang tidak tegas membatasi pembelian kendaraan bermotor, atau bapak presiden sebagai orang nomor satu di Indonesia? Entahlah namun yang jelas saya hanya butuh sosok yang bisa menampung aspirasi dan curahan hati masyarakat.
Selain itu kita ingat tentang masalah tabung elpiji 3 kg yang sering dikabarkan meledak yang membuat semua cemas dan takut.
Dan bagaimana dengan nasib rakyat miskin dan anak jalanan yang memprihatinkan? Generasi penerus yang harus putus sekolah?
Dan yang paling penting, bagaimana dengan koruptor yang terus menggerogoti uang rakyat tanpa rasa bersalah dan seolah tidak sadar kalau itu salah?
Lalu kriminalitas, pembunuhan, perampokan, terlebih lagi teroris yang meresahkan masyarakat.
Belum lagi masalah timnas sepakbola yang belum bisa membanggakan masyarakat, padahal apabila ditangani dengan serius saya yakin timnas kita akan berhasil layaknya negara Selandia Baru yang mampu berlaga di ajang piala dunia.
Wah, ternyata banyak sekali ya pak yang harus dibenahi, sekali lagi saya ingin menanyakan, siapa yang harus disalahkan atas kejadian ini?

Bapak Presiden,
Melalui surat ini saya tidak akan meminta anda untuk turun dari jabatan anda sekarang seperti banyaknya orang-orang berdemo seperti itu, karena itu tidak akan menyelesaikan masalah yang sekarang sedang mengelilingi negeri kita tercinta, saya hanya meminta bapak bersikap bijaksana, tegas, memperhatikan rakyat dari dekat bukan hanya dari layar kaca, dan memilih orang – orang yang tepat untuk memimpin sektor – sektor penting di Indonesia.

Best Regards,

Selasa, 26 Oktober 2010

Hei, I'm Available :D



aduuuuh ini tugas favorit di mata kuliah favorit saya, COPYWRITER.. :D
semoga para pencari copywriter membaca postingan ini, hehehe

iseng dan tidak berhadiah

Lagi iseng - iseng di kantor ( ciee kantor sekarang mah...huahahahaha) buka flashdisk waktu zaman kuliah ternyata nemu file - file lama yang bikin saya pengen posting-kan ke sini..hehe

ini tugas kreatif iklan yang saya lupa brief nya gimana, tapi iklan ini mengingatkan kita untuk rajin membaca, karena kalo ga banyak baca kita jadi ga banyak tau dan ntar banyak ketinggalan zaman, malu - maluin diri sendiri pokonya kalo kita ampe salah ngomong, kayak gini nih :





semoga kita mulai suka membaca... khususnya saya.. :P

Kamis, 07 Oktober 2010

Upss, salah prediksii

Postingan kali ini gue pengen share cerita agak lucu yang paling gue inget , cerita ini bukan gue yang bikin (jelaaaaaas bukaaaan :D), gue dapet waktu gue SD dari om nya tetangga gue yang gokil abis. Gue bakal coba untuk menulis kembali sesuatu yang pernah gue denger, bukan menulis kembali sesuatu yang pernah gue baca. Halaaaaah...

Cekidoooot...


Konon di suatu desa terpencil tinggalah seorang nenek yang hidupnya sebatang kara, anaknya entah dimana, entah ada entah tak ada, entah punya anak entah memang tidak punya anak, yang jelas hidupnya hanya sendiri di sebuah gubuk yang sangat sederhana sekali.
Suatu hari ada seorang pemuda yang tampan dan rupawan berniat mengunjungi nenek tersebut untuk sekedar membagi rizki kepada nenek malang tersebut. Lalu dengan niat yang mantap si pemuda tersebut berjalan menuju gubuk sang nenek. Perlahan si pemuda itu pun mengetuk pintu gubuk tua tersebut, satu ketukan, dua ketukan, belum ada jawaban dari sang nenek. Dan Ketika di ketukan ketiga pun tak ada jawabam maka si pemuda segera membalikan badan dan berniat untuk pulang, namun dari dalam gubuk terdengar suara pintu dibuka perlahan.
Setelah berbasa-basi si pemuda pun mengutarakan maksud kedatangannya, dan setelah itu si pemuda langsung berpamitan pulang ke rumah nya. Namun sang nenek tua memaksa si pemuda untuk masuk terlebih dahulu, si pemuda secara halus berusaha menolak ajakan nenek tersebut untuk mampir namun sang nenek memaksanya untuk mampir dan sekedar minum teh. Inilah yang dari awal tidak diharapkan si pemuda, si pemuda tahu keadaan sang nenek yang sangat menderita, dia tidak mau merepotkan sang nenek apabila dia mampir ke dalam gubuknya itu, dan konon yang paling penting, dia tahu bahwa sang nenek yang tua renta ini hanya memiliki satu gelas yang biasa dipakainya.
Setelah bernegosiasi akhirnya dengan terpaksa si pemuda pun masuk kedalam rumah sang nenek. Dan setelah si pemuda duduk di kursi yang sudah reyot, sang nenek lalu menanyakan banyak hal yang kemudian dijawab dengan penuh sopan santun oleh si pemuda. Lalu seakan teringat sesuatu, sang nenek masuk ke dapur dan kembali dengan membawa secangkir minuman untuk sang pemuda sambil berkata : “Nak, diminum ya teh nya, Cuma ini yang bisa nenek suguhkan, nenek ga punya apa-apa lagi untuk membalas kebaikanmu nak”. Si pemuda merasa terharu dengan sikap sang nenek, dia hanya bisa diam sambil berfikir apa yang harus dilakukannya, dia tidak tega apabila menolak teh yang sudah susah–susah dibawa sang nenek untuknya, tapi dia juga sedikit merasa jijik karena tahu gelas yang dipakai itu adalah gelas milik sang nenek satu-satu nya, dan pasti sang nenek selalu memakainya setiap hari untuk minum.
Akhirnya si pemuda pun memiliki ide untuk menghadapi situasi ini, dia merasa ide ini sangat brilian dan dia yakin sikapnya ini tidak akan menyinggung perasaan sang nenek. Lalu dia mengambil gelas yang berisi teh tadi dan segera meminumnya dengan cara yang tidak biasa, dia minum dari bagian yang biasa dipakai orang untuk menggenggam gelas yaitu bagian atas telinga cangkir. Sejenak si pemuda merasa lega dengan apa yang telah dilakukannya barusan, namun seketika dia merasa heran ketika melihat ekspresi sang nenek yang terkejut lalu tertawa-tawa kecil. Si pemuda berpikir mungkin sang nenek aga aneh dengan pemandangan tersebut, dan seperti mengerti sang nenek kemudian berkata sesuatu : “ hihiihi ternyata cara minum kamu sama seperti nenek ya, nenek tidak pernah menyentuh bagian gelas lain kecuali bagian telinga gelas itu”.
Si pemuda itu hanya bisa memamerkan sederet gigi rapinya dan wajah yang merah padam.



Btw, karna udah lama banget gue ga posting something, dan gue udah banyak kehilangan momen spesial untuk di posting, serta sehubungan masih dalam suasana idul fitri 1431 H, jadi saya mengucapkan minal aidzin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin.. :D